twitter


Gregor Mendel Bapak Genetika 

 

 

Pada, tgl 20/7/2011 lalu Google doodle merayakan ulang tahun ke 189 ilmuwan Gregor Mendel. Hal tersebut terlihat pada logo homepage mesin pencari paling tersohor dijagad maya (Google). Mengapa google memberi penghargaan pada Gregor Mendel, siapa sih beliau? yuk kita simak.
Gregor Mendel adalah seorang ilmuwan yang dikenal sebagai Bapak Genetika. Gregor Mendel berkebangsaan Austria, lahir tanggal 20 Juli 1822 dan meninggal 6 Januari 1884. Beliau meraih gelar ilmuwan genetika untuk studi tentang pewarisan sifat-sifat tertentu pada tanaman kacang, karena kesungguhanya dalam melakukan eksperimen tentang hereditas tumbuhan.

Melalui penelitianya Mendel menyimpulkan sebagaimana penulis kutip dari Wikipedia bahwa pada semua organisme hidup terdapat "unit dasar" yang kini disebut gene yang secara khusus diturunkan oleh orang tua kepada anak-anaknya. Dalam dunia tumbuh-tumbuhan yang diselidiki Mendel, tiap ciri pribadi, misalnya warna benih, bentuk daun, ditentukan oleh pasangan gene. Suatu tumbuhan mewariskan satu gene tiap pasang dari tiap "induk"-nya.

Mendel menemukan, apabila dua gene mewariskan satu kualitas tertentu yang berbeda (misalnya, satu gene untuk benih hijau dan lain gene untuk benih kuning) akan menunjukkan dengan sendirinya dalam tumbuhan tertentu itu. Tetapi, gen yang berciri lemah tidaklah terhancurkan dan mungkin diteruskan kepada tumbuhan keturunannya. Mendel menyadari, tiap kegiatan sel atau gamete (serupa dengan sperma atau sel telur pada manusia) berisi cuma satu gene untuk satu pasang. Dia juga menegaskan, sepenuhnya suatu kebetulan bilamana gen dari satu pasang terjadi pada satu gamete dan diteruskan kepada keturunan tertentu.

Menurut Chicago Field Museum, yang menyelenggarakan sebuah pameran Mendel beberapa tahun lalu mengungkapkan Mendel mampu mengidentifikasi sifat-sifat dominan dan resesif tertentu, data yang disajikan dalam serangkaian kuliah yang akhirnya 1865 menobatkan dirinya sebagai "bapak genetika" dan membuka jalan untuk penelitian genetik modern.

0 komentar:

Posting Komentar